Secara garis besar, sebuah senyuman yang tulus sesungguhnya sangat bermanfaat, baik bagi pihak yang melempar senyuman (yang tersenyum), maupun bagi pihak yang dilempari senyuman. Adapun manfaat-manfaat senyum diantaranya adalah sebagai berikut :
1). Senyum dapat meemperbaiki hubungan seseorang, baik dengan orang lain, maupun dengan Tuhannya. Orang yang tersenyum ketika berbicara atau berhubungan dengan orang lain, secara otomatis menandakan bahwa hubungannya dengan lawan bicaranya terjalin dengan baik. Orang yang menjaga hubungan baiknya dengan orang lain, berarti menyambung tali silaturahmi dan Allah menjaga hubungannya dengan hamba-Nya yang mau menyambung tali silaturahmi.
2). Senyum dapat menambah daya tarik seseorang. Di lihat dari segi penampilan, orang yang tersenyum biasanya memiliki daya tarik tersendiri., orang yang tersenyum terlihat lebih ramah, lebih berwibawa, dan mempunyai kharisma tersendiri.
3). Senyum dapat menjaga dan memulihkan kesehatan seseorang. Dipandang dari segi kesehatan, tentu saja orang yang murah senyum akan jauh dari perasaan stres, jantungnya berdetak normal, peredaran darahnya juga mengalir dengan baik. Pendek kata, orang yang terbiasa tersenyum akan terhindar dari berbagai ketegangan hidup yang biasanya dapat membuat seseorang jenuh dan mudah stres. Sebabnya karena tersenyum mendorong hati seseorang menjadi lebih bahagia dan gembira. Dan sebagai akibatnya, selain menyehatkan dan menguatkan tubuh, juga akan membuat seseorang awet muda. Menurut seorang Dokter, tersenyum itu ternyata hanya mengandalkan tujuh belas otot wajah. Sedangkan jika cemberut, akan tertarik kurang lebih tiga puluh dua otot wajah, sungguh inilah salah satu sebabg mengapa wajah terkadang terlihat lebih tua bagi orang yang membiasakan diri jarang tersenyum.
4). Senyum dapat memperluas pergaulan. Dipandang dari segi hubungan sosial, orang yang senantiasa tersenyum dalam berbicara ataupun berhubungan dengan orang lain, berarti ia mempunyai kepribadian yang menarik dan menyenangkan bagi orang lain.
5). Senyum dapat meredam kemarahan. Senyuman seseorang dapat meluluhkan emosi orang yang sedang marah. Bila ada yang marah mendatangi kita, hadapilah dengan senyuman yang tulus, karena senyum semacam ini bakal mampu meredam emosi orang yang marah.
Demikian beberapa manfaat yang dapat diambil dari tersenyum. Bayangkan saja jika kita bergaul dengan orang yang sulit untuk tersenyul. Orang yang jarang tersenyum, wajahnya selalu terlihat cemberut, sinis, ketus, dan tidak menyenangkan walaupun sebenarnya ia mempunyai wajah yang cantik dan rupawan. Bergaul dengan orang yang semacam ini akan terasa tidak nyaman dan tidak menyenangkan.
Begitu juga jika kita selalu menampakkan wajah yang ketus dan sinis, orang yang berada disekeliling kita merasa tidak nyaman dengan keberadaan kita. Sebagai akibatnya, apa yang kita bicarakan selain tidak memiliki kehalusan budi bahasa, juga membuat orang lain merasa tidak nyaman ketika mendengarkan ucapan-ucapan kita.
Selain itu yang harus kita perhatikan dalam memberikan senyum terhadap orang lain, adalah kita harus mengetahui situasi dan kondisi, kapan kita harus tersenyum, dan dimana kita harus tersenyum. Jangan sampai senyum yang kita sunggingkan di bibir kita justru malah membuat orang lain sakit hati. Perlu diperhatikan pula, bahwa dalam tersenyum hendaknya tidak berlebih-lebihan, karena harga diri juga bisa jatuh karena senyuman. Seseorang yang mengumbar senyum terus menerus, bisa disangka orang gila. Seorang wanita yang tersenyum kepada sembarang pria berarti menjatuhkan harga dirinya. Maka dari itu, meskipun sebuah senyuman diniatkan untuk menjalin kebersamaan, namun dalam hal ini kita harus benar-benar memperhatikan situasinya.
Senyum yang terbaik pada dasarnya ialah senyum yang lahir dari hati yang tulus yang tahu kapan waktu, situasi dan kondisi serta tempat yang memungkinkannya untuk tersenyum.
Senyum Rasulullah saw.
Rasulullah saw mencontohkan kepada kita untuk selalu menampakkan wajah ceria dan menyenangkan pada setiap orang yang dijumpainya, meskipun Beliau sendiri sedang menghadapi kesedihan dan masalah yang rumit. Senyumnya senantiasa tampak dalam setiap majelis dan pertemuan yang dihadirinya. Setiap sahabat senang bila diajak berbicara dengan Beliau, dan pasti mereka terkesan dengan senyuman Beliau.
Diriwayatkan dari Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim, bahwa Rasulullah saw tidak pernah tertawa kecuali tersenyum (1). Diriwayatkan dari Ahmad, bahwa Rasulullah saw tidak pernah menceritakan sesuatu kecuali dengan tersenyum (2). Diriwayatkan oleh Thabrani dari Abu Umamah, bahwa Rasulullah saw termasuk paling banyak tersenyum di antara manusia dan juga paling baik jiwanya diantara manusia yang lain (3).
Fatimah ra berkata:''Rasulullah saw sering menggembirakan aku sampai aku tertawa''.(4)
Rasulullah saw selalu menampakkan wajah berseri-seri dengan senyumnya yang khas setiap kali Beliau bertemu dengan seseorang, Beliau juga tersenyum dengan penuh gembira menyambut kedatangan orang yang baru datang dalam majelis pertemuannya.
Keramahan dan senyum Rasulullah saw dalam setiap pergaulannya bermayarakat membuat Beliau disenangi dan dihormati oleh banyak orang, sampai orang-orang yang memusuhi Beliau menjadi segan dan hormat kepada Beliau. Karena setiap kali Beliau bertemu dengan orang-orang yang memusuhinya, Beliau tidak pernah menunjukkan wajah garang, melainkan senyum dan keramahan yang selalu Beliau tampakkan.
Untuk menjadi pribadi yang disenangi banyak orang, maka kita harus menampakkan wajah yang penuh dengan senyuman sekalipun sebenarnya kita dalam keadaan bersedih. Dengan menampakkan senyum, maka akan membuat orang disekitar kita merasa bahagia dan tentram. Perlu diketahui bahwasanya sedekah yang paling murah dan mulia adalah senyuman.
Demikianlah, bahwa senyuman sesungguhnya merupakan rahasia diri yang memiliki banyak manfaat, baik bagi diri yang tersenyum maupun bagi orang yang diajak tersenyum. Bahkan terjalinnya suatu kebersamaan antar sesama yang membuat suasana penuh kedamaian dan kebahagiaan, adalah karena sebuah senyuman. Sebab itu, marilah senantiasa berusaha membiasakan diri kita agar tersenyum dengan tulus. Karena selain dapat membuat diri kita merasa bahagia, orang lain-pun menjadi tertarik dengan kemuliaan sikap kita.
Dan hadapilah perjalanan hidup kita dengan senyuman yang tulus.
Keterangan:
(1). Al-Jami'u Ash-Shaghir. Hal: 252
(2). Al-Jami'u Ash-Shaghir. Hal: 252
(3). Al-Jami'u Ash-Shaghir. Hal: 252
(4). Shahih Bukhari. Hal: IV/62
NB: Untuk para pembaca yang ingin lebih mengetahui tentang rahasia diri seorang hamba Allah yang belum banyak diketahui oleh sebagian besar manusia, rahasia diri tersebut terdapat dalam berbagai sikap dan perilaku manusia, baik dalam hubungannya dengan Allah Swt maupun dengan sesama hamba-Nya.
Dapat dibaca buku yang berjudul : 'RAHASIA DIRI' oleh: Abdurrahman Karim Ath-Thahiriy.
Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang Ilmu dan Kaidah dalam ajaran agama Islam, dan yang lebih utama lagi dapat lebih meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kita kepada Allah Swt.......Amiin.
senyum memang bagus bisa bikin awet muda ya mas ;)
ReplyDeleteIya Dek, senyum memang bikin awet muda. Cuma terkadang kita tidak menyadari itu.
ReplyDeleteSenyuman.....hanya sebuah kata yang singkat,indah,dan memiliki yang sungguh-sungguh hebat. Karena dengan tersenyum,kita akan menciptakan citra positif bagi diri sendiri dan tentunya juga bagi orang lain di sekitar kita.
Terimakasih ya, telah berkunjung dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat.